Senin, 17 Mei 2010

Itu yang terbaik untuk Kita

Akhirnya sampai pada kata yang menakutkan. Takut mengucapkan. Tapi merasa harus diucapkan karena pertahanan diri sudah melemah. Baru 2 tahun...baru 2 tahun, tapi betapa ini terasa sangatlah lama, ya Allah. Sungguh, hambapun tak ingin mengeluh. Karena mengeluh akan semakin menambah deretan dosa yang sudah menggunung.

Dan sampai pertahanan yang semakin menipis malam itu, akhirnya aku ucapkan sebuah kalimat tanya kepadanya, suamiku. "Bagaimana jika (Astaghfirullah) kita tidak mendapat amanah-Nya?" kegalauan mendekat dengan cepat. Takut mendengar jawaban. Kalau-kalau dia akan menjawab.... berlintasan semakin cepat angan-angan jahil tentang jawabannya, bagaimanakah jika jawabannya.....bagaimanakah jika...

Dalam kegalauan kudengar suaranya menjawab, "Berarti itu yang terbaik untuk kita".

hikss...
Huaaaaaaaaa......

Alhamdulillah... akan kuteguhkan, akan kukuatkan. Sabarkanlah kami, Lapangkanlah dada kami, ya Allah... Insya Allah, telah tertulis di lauh mahfudz

Tidak ada komentar:

Posting Komentar